BAGIAN AWAL
Kelas : LX11
Dosen : Bapak Ramot Peter, S.Pd.,MTh – D4534
Hari, Tanggal : Kamis, 5 November 2015
Waktu : Pukul 11:00AM-14:00PM
Tempat : SDN Cengkareng Timur 17 Pg., Jl. Angsana Raya RT. 07 / RW.12,
Kelurahan Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat
PIC Sekolah : Ibu Sri Nurmariana
Tim yang Hadir :
Ketua : 1601220014 – Giovani Anggasta
Anggota :
1. 1601219523 – Michael Filemon
2. 1601225892 – Hermawan
3. 1601227834 – Darwin Tony
4. 1601228414 – Surya Pranowo
5. 1601228843 – Sylvan Zikri
6. 1601240893 – Nurman Teguh
Keterangan foto
Mulai dari bagian kiri: Darwin Tony, Zikri, Michael Filemon, Surya Pranowo, Sylvan Zikri, Ibu Tuti Mintarsih (sebagai kepala sekolah), Ibu Sri Nurmariana (sebagai wali kelas), Giovani Anggasta, Hermawan, Nurman Teguh
BAGIAN ISI
a.
Teori Umum
Dalam menjalankan kegiatan ini kelompok kami menerapkan teori etika yang telah diajarkan di kelas
Character Building, dengan menjadi pribadi yang professional dalam menjalankan tugas sehingga dapat bekerjasama dengan baik dalam kelompok untuk kepentingan bersama.
Berperilaku etika dan moral yang baik dihadapan masyarakat lain sangatlah penting dalam menjaga hubungan baik dengan sesama. Berdasarkan etimologis moral dan etika memiliki pengertian yang sama. Etika yang berasal dari kata Yunani Ethos yang juga berarti adat, kebiasaan, cara berpikir, akhlak, sikap, watak, dan cara bertindak. Bertens mengatakan bahwa etika dapat diartikan sebagai nilai-nilai dan norma-norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau sekelompok orang dalam mengatur tingkah lakunya. Etika juga dapat dipahami sebagai kumpulan asas atau nilai moral seperti yang terdapat dalam kode etik profesi. Sedangkan moral sendiri menurut Velasquez mengatakan bahwa moral juga mengandung makna adat istiadat yang pada dasarnya berkaitan dengan panduan tentang cara manusia berperilaku.
Dalam menjalankan etika, teori-teori yang mendukung adanya etika dalam perilaku manusia adalah
1. Utilitarianisme, merupakan doktrin moral dimana kita harus bertindak supaya menghasilkan kebahagiaan terbesar bagi setiap orang yang mempengaruhi oleh tindakan kita tersebut. Utilitarianisme juga mengasumsikan bahwa kita dapat mengukur keuntungan dan kerugian yang dihasilkan oleh suatu tindakan dan dengan demikian menentukan sejumlah manfaat dan kerugian dari suatu tindakan.
2. Deontologi (
duty based ethics), merupakan teori yang memahami bahwa perbuatan baik adalah suatu kewajiban yang harus dilakukan kepada orang lain bukan suatu hal yang dilakukann untuk mendapatkan manfaat bagi banyak orang atau dapat dikatakn etika deontologi tidak memperhatikan tujuan dan akibat dari suatu perbuatan.
3. Teori hak (
right based ethics), merupakan teori yang paling banyak dipakai untuk mengevaluasi baik buruknya suatu perbuatan atau perilaku.
4. Teori keutamaan, merupakan teori yang memperhatikan sikap atau akhlak seseorang. Teori keutamaan menurut Bertens yang mendasar ada empat, yaitu kejujuran, keadilan, kepercayaan, dan keuletan.
Dengan adanya teori-teori etika dan moral yang menjadi pedoman manusia dalam bersikap dapat meningkatkan hubungan baik antar sesama manusia, yang saling menghormati, saling menghargai, dan mengutamakan tindakan yang benar dan tidak merugikan sesama.
b.
Pelaksanaan Kegiatan
Sebelum mengunjungi SDN Cengkareng Timur 17 PG, ketua kelompok mempersiapkan data dan
form yang diperlukan untuk mendata dan mewawancarai para siswa/i SDN Cengkareng Timur 17 PG yang menerima KJP, sesuai dengan petunjuk yang diberikan oleh pihak TFI dalam
website dan saat
briefing tugas proyek ini.
Kami datang ke SDN Cengkareng Timur 17 PG setelah membuat janji dan mendapat ijin dari pihak sekolah untuk melakukan survei KJP pada siswa/i SDN Cengkareng Timur 17 PG. pada hari Kamis tanggal 05 November 2015 pukul 11:00AM. Sebelum berangkat menuju tempat tujuan, kelompok kami mengikuti kelas CB terlebih dahulu, lalu meminta ijin kepada Bapak Ramot Peter sebagai dosen kami untuk pergi melakukan survei. Setelah diijinkan, kami pergi menuju SDN Cengkareng Timur 17 PG. pada pukul 09:30AM, tanpa melakukan briefing terlebih dahulu. Setelah itu, kami sampai di SDN Cengkareng Timur 17 PG pada pukul 11:00AM tepat pada waktu yang telah disepakati. Lalu, kami menemui kepala sekolah SDN Cengkareng Timur 17 PG, yaitu Ibu Tuti Mintarsih untuk menjelaskan maksud tujuan kami serta meminta ijin agar kami dapat melakukan survei kepada siswa/i yang mendapatkan Kartu Jakarta Pintar (KJP).
Setelah mendapatkan ijin dari pihak sekolah, saya dan Ibu Sri Nurmariana melakukan pemilihan terhadap siswa/i yang akan diwawancarai. Kemudian Ibu Sri memanggil anak-anak tersebut ke ruangan yang disediakan oleh pihak sekolah. Setelah semua siswa/i yang berjumlah 45 anak berkumpul di ruangan tersebut, kami mulai memperkenalkan diri kepada para siswa/i dan menjelaskan tujuan mereka dikumpulkan di ruangan itu bersama kami. Lalu, saya membagi para siswa/i bergabung dalam 1 kelompok yang beranggotakan 7-8 siswa/ i dengan dibimbing oleh 1 orang anggota kelompok kami sebagai pewawancara serta membimbing para siswa/i dalam menjawab pertanyaan yang diberikan. Setelah selesai, kami menyempatkan diri untuk berfoto bersama para siswa/i terlebih dahulu sebelum mereka pulang. Setelah berfoto dengan para siswa/i, saya meminta Ibu Sri untuk mengisi
form validasi pendidikan di SDN Cengkareng Timur 17 tersebut. Namun, karena bagian TU sekolah sedang tidak ada di tempat
form tersebut tidak dapat dilengkapi pada hari itu. Akhirnya, kami meminta pihak sekolah untuk mengevaluasi kegiatan pendataan dan validasi realisasi KJP & verifikasi data 8355 yang telah kami lakukan. Usai melengkapi
form yang harus diisi, kami berfoto dengan Ibu Tuti dan Ibu Sri terlebih dahulu. Kemudian saya kembali ke kantor guru bersama Ibu Tuti dan Ibu Sri terlebih dahulu untuk mendokumentasikan bukti transaksi penggunaan KJP yang dikumpulkan dari orang tua murid. Berikut adalah beberapa dokumentasi yang kami peroleh atas transaksi penggunaan KJP.
Foto Bukti Transaksi Pengunaan KJP Tahun 2014
Foto Bukti Transaksi Pengunaan KJP Tahun 2014
Foto Bukti Transaksi Pengunaan KJP Tahun 2015
Setelah selesai, kami mohon pamit undur diri kepada pihak SDN Cengkareng Timur 17 PG serta mengucapkan terima kasih telah berkenan bekerjasama dalam membantu berjalannya kegiatan survei ini.
c.
Metode Wawancara atau Pengumpulan Data
Metode wawancara atau pengumpulan data yang kami terapkan adalah dengan membagi para siswa/i menjadi 6 kelompok yang beranggotakan 7-8 anak dimana terdapat 1 orang pewawancara dari anggota kelompok kami yang akan membantu para siswa/i menjawab pertanyaan pada
form tersebut. Setelah membagi
form
pertanyaan kepada para pewawancara dan mereka bergabung dengan para siswa/i dalam kelompok, saya menjelaskan beberapa sistemasi dalam menjawab pertanyaan kepada teman-teman siswa/i. Kemudian saya sendiri memantau kelancaran berjalannya kegiatan wawancara dalam setiap kelompok serta membantu pewawancara lainya dalam membimbing para siswa dalam menjawab pertanyaan juga. Berikut merupakan beberapa dokumentasi kegiatan survei dengan para sisa/i SDN Cengkareng Timur 17 PG.
Foto Kegiatan Survei KJP di SDN Cengkareng Timur 17 PG.
Foto Kegiatan Survei KJP di SDN Cengkareng Timur 17 PG.
Foto Kegiatan Survei KJP di SDN Cengkareng Timur 17 PG.
Foto Kegiatan Survei KJP di SDN Cengkareng Timur 17 PG.
Foto Kegiatan Survei KJP di SDN Cengkareng Timur 17 PG.
d.
Lampiran Bukti Telah Mengisi Google Docs
Bukti Pegisian Validasi Pendidikan SDN Cengkareng Timur 17 PG.
Bukti Pengisian KJP Sekolah SDN Cengkareng Timur 17 PG.
Bukti Pengisian KJP Siswa
Bukti Pengisian KJP Siswa
e.
Pengukuran Kinerja
Survey Eksternal
Foto Form Evaluasi Kegiatan
Survey Internal
Menurut kelompok kami, Giovani Anggasta dapat menjadi contoh yang baik bagi kami karena mampu berkomunikasi dengan baik dan sopan kepada pihak sekolah maupun anak-anaknya, sehingga kegiatan dapat berlangsung dengan baik dan lancar, serta kerjasama tim dapat ditunjukkan kepada pihak sekolah yang telah berkenan menerima kami untuk melakukan survei disana. Serta memiliki sikap tanggung jawab yang tinggi akan keberhasiln dari kegiatan serta kelompok kami.
Begitu juga dengan Nurman Teguh, sikapnya yang disiplin akan waktu dapat menjadi contoh yang baik bagi kami. Meskipun ia harus berangkat dari rumahnya di Bekasi pada pagi hari, ia dapat datang selalu tepat dengan waktu yang telah kami sepakati.
Namun dalam kelompok kami masih harus meningkatkan rasa memiliki dalam menjalankan tugas yang ada, bukannya hanya anggota tertentu saja yang memiliki tanggung jawab besar, namun tanggung jawab adalah milik bersama. Sehingga, diharapkan dapat memberikan dampak yang baik saat di dunia kerja baik dalam mengerjakan tugas pribadinya, maupun dalam sebuah tim.
BAGIAN PENUTUP
a.
Hasil Kegiatan
Hasil dari kegiatan survei KJP yang telah kami lakukan di SDN Cengkareng Timur 17 PG. adalah mendapatkan data hasil wawancara dari para siswa/i yang memperoleh KJP dan hasil wawancara tersebut, kelompok kami
input ke dalam google docs yang telah disediakan oleh TFI dimana data tersebut akan diberikan ke pemerintah agar pemerintah dapat mendata ulang para siswa/i yang membutuhkan untuk memperoleh KJP untuk keperluan sekolah.
Hasil dari kegiatan lainnya adalah evaluasi dan monitoring terhadap sekolah, yaitu SDN Cengkareng Timur 17 PG. denngan meminta pihak sekolah untuk mengisi
form mengenai berjalannya KJP dan validasi pendidikan di sekolah tersebut. Kemudian data
form yang sudah diisi akan di-
input ke dalam google docs yang telah disediakan oleh TFI untuk dapat diolah kemudian akan diserahkan kepada dinas pendidikan dengan tujuan sekolah tersebut dapat menjadi lebih baik lagi untuk kedepannya.
Tidak hanya itu, dengan adanya kegiatan ini, kelompok kami pun memperoleh hasil bagi diri kami dan kelompok. Kami menjadi lebih memahami bagaimana cara yang baik dan sopan dalam berkomunikasi dengan pihak eksternal. Kami juga menjadi tahu kekurangan diri kami dalam bekerjasama dalam kelompok yang masih harus ditingkatkan, sehingga dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan profesional untuk menghadapi situasi tertentu, serta meningkatkan rasa saling memiliki dan kekompakkan kelompok dalam menjalankan tugas ini yang merupakan tanggung jawab bersama.
b.
Kesimpulan dari Hasil Pengecekkan
Kesimpulan yang diperoleh dari hasil pengecekkan terhadap KJP ini adalah menjadi tahu kondisi dan situasi dari anak yang menerima KJP, sehingga data yang diperoleh dapat lebih akurat, dan KJP juga benar-benar digunakan untuk keperluan sekolah anak atau tidak. Namun sangat disayangkan kemungkinan terjadinya penyalahgunaan KJP juga masih ada, baik dari pihak sekolah maupun pihak orang tua yang bertanggung jawab sebagai wali siswa/i dalam mendapatkan dan menggunakan uang dari KJP tersebut.
c.
Kesimpulan dari Pelaksanaan Tiap Kegiatan
Untuk meningkatkan kemampuan komunikasi dengan pihak eksternal dan mendisiplinkan diri dan kelompok serta menjunjung tinggi rasa kebersamaan dalam kelompok sehingga dapat menjalankan dengan kerjasama yang baik dan memiliki rasa tanggung jawab yang sama besar antara anggota kelompok yang satu dengan yang lainnya, jadi tugas bersama tidak hanya diberatkan kepada satu orang saja.
d. Next To Do
Yang dapat dilakukan selanjutnya adalah meningkatkan cara berkomunikasi terhadap orang lain terutama terhadap pihak eksternal, serta meningkatkan kerjasama tim dan dengan adanya tugas ini lebih dapat memahami mengenai KJP, sehingga dapat membantu orang awam yang membutuhkan namun belum mengetahui KJP dapat mengerti serta menggunakannya sehingga anak Indonesia dapat menerima pendidikan yang layak dengan adanya bantuan dari pemerintah berupa KJP ini.
e.
Informasi Jumlah Peserta
Jumlah siswa/i yang kami wawancara di SDN Cengkareng Timur 17 PG. adalah 45 anak.