BAGIAN AWAL
Kelas : LX11
Dosen : Bapak Ramot Peter, S.Pd.,MTh – D4534
Hari, Tanggal : Rabu, 28 Oktober 2015
Waktu : Pukul 09:00AM – 12:00PM
Tempat : SDN Pesanggrahan 09 Pg., Jl. Haji Gari No. 24 Pesanggrahan, RT.003 / RW.01, Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan
PIC Sekolah : Ibu Siti Suhartini
Tim yang Hadir :
Ketua : 1601220014 – Giovani Anggasta
Anggota :
1. 1601219523 – Michael Filemon
2. 1601225892 – Hermawan
3. 1601227834 – Darwin Tony
4. 1601228414 – Surya Pranowo
5. 1601228843 – Sylvan Zikri
6. 1601240893 – Nurman Teguh
Keterangan foto
Mulai dari bagian kiri: Surya Pranowo, Nurman Teguh, Michael Filemon, Ibu Siti Suhartini (Guru/Operator sekolah), Giovani Anggasta, Ibu Hj. Esih Kurnaesih, S.Pd (Kepala Sekolah), Sylvan Zikri, Hermawan, Darwin Tony
BAGIAN ISI
a.
Teori Umum
Dalam menjalankan kegiatan ini kelompok kami menerapkan teori etika yang telah diajarkan di kelas
Character Building, dengan menjadi pribadi yang professional dalam menjalankan tugas sehingga dapat bekerjasama dengan baik dalam kelompok untuk kepentingan bersama.
Berperilaku etika dan moral yang baik dihadapan masyarakat lain sangatlah penting dalam menjaga hubungan baik dengan sesama. Berdasarkan etimologis moral dan etika memiliki pengertian yang sama. Etika yang berasal dari kata Yunani Ethos yang juga berarti adat, kebiasaan, cara berpikir, akhlak, sikap, watak, dan cara bertindak. Bertens mengatakan bahwa etika dapat diartikan sebagai nilai-nilai dan norma-norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau sekelompok orang dalam mengatur tingkah lakunya. Etika juga dapat dipahami sebagai kumpulan asas atau nilai moral seperti yang terdapat dalam kode etik profesi. Sedangkan moral sendiri menurut Velasquez mengatakan bahwa moral juga mengandung makna adat istiadat yang pada dasarnya berkaitan dengan panduan tentang cara manusia berperilaku.
Dalam menjalankan etika, teori-teori yang mendukung adanya etika dalam perilaku manusia adalah
1. Utilitarianisme, merupakan doktrin moral dimana kita harus bertindak supaya menghasilkan kebahagiaan terbesar bagi setiap orang yang mempengaruhi oleh tindakan kita tersebut. Utilitarianisme juga mengasumsikan bahwa kita dapat mengukur keuntungan dan kerugian yang dihasilkan oleh suatu tindakan dan dengan demikian menentukan sejumlah manfaat dan kerugian dari suatu tindakan.
2. Deontologi (
duty based ethics), merupakan teori yang memahami bahwa perbuatan baik adalah suatu kewajiban yang harus dilakukan kepada orang lain bukan suatu hal yang dilakukann untuk mendapatkan manfaat bagi banyak orang atau dapat dikatakn etika deontologi tidak memperhatikan tujuan dan akibat dari suatu perbuatan.
3. Teori hak (
right based ethics), merupakan teori yang paling banyak dipakai untuk mengevaluasi baik buruknya suatu perbuatan atau perilaku.
4. Teori keutamaan, merupakan teori yang memperhatikan sikap atau akhlak seseorang. Teori keutamaan menurut Bertens yang mendasar ada empat, yaitu kejujuran, keadilan, kepercayaan, dan keuletan.
Dengan adanya teori-teori etika dan moral yang menjadi pedoman manusia dalam bersikap dapat meningkatkan hubungan baik antar sesama manusia, yang saling menghormati, saling menghargai, dan mengutamakan tindakan yang benar dan tidak merugikan sesama.
b.
Pelaksanaan Kegiatan
Sebelum mengunjungi SDN Pesanggrahan 09 PG, ketua kelompok mempersiapkan data dan
form yang diperlukan untuk mendata dan mewawancarai para siswa/i SDN Pesanggrahan 09 PG yang menerima KJP, sesuai dengan petunjuk yang diberikan oleh pihak TFI dalam
website dan saat
briefing tugas proyek ini.
Kami mengunjungi sekolah sebanyak dua kali. Namun dalam kunjungan pertama kami pada hari Senin tanggal 26 Oktober 2015 tidak dapat melakukan dan mendapatkan hasil survei sesuai dengan yang diharapkan, karena kepala sekolah sedang tidak ada ditempat dan kami tidak mengkonfirmasikan kehadiran terlebih dahulu. Kemudian kami membuat janji di hari lain untuk melakukan survei pada hari Rabu tanggal 28 Oktober 2015 pukul 09.00. Pada tanggal 28 Oktober 2015, pukul 06.00 pagi kelompok kami berkumpul di Indomaret Point. Setelah menunggu semua kehadiran anggota kelompok, kami melakukan
briefing pada pukul 07.15 untuk menjelaskan sistemasi yang akan dijalankan selama proses survei dan wawancara kepada pihak sekolah serta para siswa dan siswinya.
Setelah briefing, kami semua berangkat menuju SDN Pesanggrahan 09 PG, pada pukul 07.30 dan tiba di tempat pada pukul 09.00 sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Setelah itu, kami bertemu dengan Bagian TU dan Kepala Sekolah SDN Pesanggrahan 09 PG. untuk menjelaskan bahwa kami akan melakukan wawancara terhadap anak-anak penerima KJP yang terdata dalam data yang diberikan oleh TFI dari pihak dinas pemerintah. Awalnya Ibu Esih selaku kepala sekolah SDN Pesanggrahan 09 PG sedikit meragukan kebenaran tugas proyek ini, karena tidak adanya surat yang menunjukkan kami harus melakukan survei di sekolah tersebut. Namun setelah kami meyakinkan akhirnya Ibu Esih pun mengijinkan kami untuk menjalankan tugas pendataan KJP ini. Setelah mendapatkan ijin, saya dan Ibu Siti selaku guru/operator yang membantu kami selama survei, memilih nama anak" yang akan diwawancarai ketika mereka telah usai waktu istirahat.
Setelah para siswa dikumpulkan di ruangan lab komputer SDN Pesanggrahan 09 PG yang akan menjadi tempat kami melakukan survei, kami pun masuk ke dalam kelas dengan awal mulanya memperkenalkan diri serta menjelaskan tujuan mereka dikumpulkan di ruangan tersebut. Aakhirnya pada pukul 10:00AM kami pun memulai proses wawancara dengan membagi kelompok para siswa berjumlah 30 anak yang dibagi menjadi 6 kelompok, dimana setiap kelompok terdiri dari 1 anggota kelompok kami sebagai pewawancara dan 5 siswa/i sebagai narasumber.
Setelah proses wawancara usai, beberapa anggota kelompok kami menyempatkan diri untuk bermain sepakbola dengan para siswa SDN Pesanggrahan 09 PG. Kemudian kami pun kembali ke ruang kepala sekolah untuk memberikan
form yang perlu diisi oleh pihak sekolah. Setelah itu, kami pun meminta pihak sekolah untuk mengevaluasi hasil dari kegiatan pendataan dan validasi realisasi KJP & verifikasi data 8355 yang telah kami lakukan. Usai melengkapi
form-form yang harus diisi, kami berfoto bersama di depan taman yang berada dibawah spanduk bertuliskan identitas sekolah. Pertama kami berfoto bersama para siswa/i dan guru, namun karena terlalu ramai dan akan memakan waktu dalam mengendalikan para siswa/i serta tempat yang terbatas, kami pun mengambil foto seadanya untuk menciptakan momen bersama. Lalu, selanjutnya kami pun berfoto bersama ibu guru/operator dan kepala sekolah yang telah membantu dan mau bekerjasama dengan kami dalam menyelesaikan pendataan dan validasi realisasi KJP dan verifikasi data 8355, sehingga dapat berjalan dengan baik dan tanpa hambatan.
c.
Metode Wawancara atau Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang kami lakukan dalam mendapatkan hasil survei KJP terhadap para siswa/i SDN Pesanggrahan 09 PG. adalah dengan meminta bantuan pihak sekolah untuk memanggil nama-nama siswa/i yang mendapatkan KJP sesuai data yang diberikan oleh TFI, lalu mengumpulkan para siswa/i di dalam satu ruangan agar kami dapat berkelompok dan melakukan wawancara dengan suasana yang nyaman. Kemudian kami membagi 30 siswa/i menjadi 6 kelompok. Setelah bergabung dalam kelompok, saya membagikan
form kepada pewawancara untuk memberikannya kepada siswa/i di kelompoknya.
Ada dua teknik wawancara yang diterapkan, yaitu
1. Para pewawancara mempertanyakan kepada masing-masing anak dan mengisikan
form pertanyaan dengan jawaban yang diberikan oleh siswa/i tersebut, setelah satu siswa selesai pewawancara akan berganti menanyakan siswa/i selanjutnya.
2. Para pewawancara membagikan
form kepada setiap siswa/i dalam kelompoknya, kemudian menjelaskan pertanyaan tersebut, sembari dengan para siswa/i memahami pertanyaan dan menjawabnya sendiri. Jika ada pertanyaan yang tidak dimengerti, para siswa/i akan menanyakan perihal pertanyaan tersebut kepada pewawancara.
Foto Kegiatan Survei KJP di SDN Pesanggrahan 09 PG.
Foto Kegiatan Survei KJP di SDN SDN Pesanggrahan 09 PG.
Foto Kegiatan Survei KJP di SDN SDN Pesanggrahan 09 PG.
Foto Kegiatan Survei KJP di SDN SDN Pesanggrahan 09 PG.
Foto Kegiatan Survei KJP di SDN SDN Pesanggrahan 09 PG.
Foto Kegiatan Survei KJP di SDN SDN Pesanggrahan 09 PG.
d.
Lampiran Bukti Telah Mengisi Google Docs
Bukti Pegisian Validasi Pendidikan SDN Pesanggrahan 09 PG.
Bukti Pengisian KJP Sekolah SDN Pesanggrahan 09 PG.
Bukti Pengisian KJP Siswa SDN Pesanggrahan 09 PG.
Bukti Pengisian KJP Siswa SDN Pesanggrahan 09 PG.
e.
Pengukuran Kinerja
Survey Eksternal
Foto Form Evaluasi Kegiatan
Survey Internal
Menurut kelompok kami Sylvan Zikri dan Surya Pranowo memiliki kinerja yang bagus dalam menjalankan tugas, cepat, dan tangkas, serta dapat berkomunikasi dengan baik terhadap para siswa/i yang mereka wawancarai, bagaimana cara mengajak mereka memahami dan membantu dalam menjawab pertanyaan" yang ada pada
form tersebut, sehingga kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan data yang dibutuhkan pun diperoleh.
BAGIAN PENUTUP
a.
Hasil Kegiatan
Hasil dari survei KJP di SDN Pesanggrahan 09 PG yang telah kami jalankan adalah mendapatkan data wawancara dari para siswa/i yang mendapatkan KJP serta pihak sekolah untuk mendata berjalannya KJP dan validasi pendidikan di sekolah tersebut. Hasil wawancara yang telah diperoleh akan di-input ke dalam google docs yang telah disediakan oleh TFI untuk dapat diolah kemudian akan diserahkan kepada dinas pendidikan.
Tidak hanya itu, dengan adanya kegiatan ini, kelompok kami pun memperoleh hasil bagi diri kami dan kelompok. Kami menjadi lebih memahami bagaimana cara yang baik dan sopan dalam berkomunikasi dengan pihak eksternal. Kami juga menjadi tahu kekurangan diri kami dalam bekerjasama dalam kelompok yang masih harus ditingkatkan, sehingga dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan profesional untuk menghadapi situasi tertentu.
b.
Kesimpulan dari Hasil Pengecekkan
Kesimpulan yang diperoleh dari hasil pengecekkan terhadap KJP ini adalah menjadi tahu kondisi dan situasi dari anak yang menerima KJP, sehingga data yang diperoleh dapat lebih akurat, dan KJP juga benar-benar digunakan untuk keperluan sekolah anak atau tidak. Namun sangat disayangkan kemungkinan terjadinya penyalahgunaan KJP juga masih ada, baik dari pihak sekolah maupun pihak orang tua yang bertanggung jawab sebagai wali siswa/i dalam mendapatkan dan menggunakan uang dari KJP tersebut.
c.
Kesimpulan dari Pelaksanaan Tiap Kegiatan
Untuk meningkatkan kemampuan komunikasi dengan pihak eksternal dan mendisiplinkan diri dan kelompok serta menjunjung tinggi rasa kebersamaan dalam kelompok sehingga dapat menjalankan dengan kerjasama yang baik dan memiliki rasa tanggung jawab yang sama besar antara anggota kelompok yang satu dengan yang lainnya, jadi tugas bersama tidak hanya diberatkan kepada satu orang saja.
d.
Next To Do
Yang dapat dilakukan selanjutnya adalah meningkatkan cara berkomunikasi terhadap orang lain terutama terhadap pihak eksternal, serta meningkatkan kerjasama tim dan dengan adanya tugas ini lebih dapat memahami mengenai KJP, sehingga dapat membantu orang awam yang membutuhkan namun belum mengetahui KJP dapat mengerti serta menggunakannya sehingga anak Indonesia dapat menerima pendidikan yang layak dengan adanya bantuan dari pemerintah berupa KJP ini.
e.
Informasi Jumlah Peserta
Jumlah siswa/i yang kami wawancara di SDN Pesanggrahan 09 PG. adalah 30 anak.
No comments:
Post a Comment